Komponen – Komponen Sikap
Hay….sobat Kuliah-yuk.com. salam semangat menambah wawasan
ilmu pengetahuan.
Sobat Kuliah-yuk.com yang dirahmati Allah semoga hari ini dan
selanjutnya kita selalu senantiasa diberikan kesehatan dan kepahaman dalam
menimba ilmu. Sobat kuliah-yuk.com pada penulis kali ini kita akan coba
membahas tentang komponen – komponen sikap. Hal ini sejalan dengan penjelasan
kita yang lalu tentang sikap pada link https://www.kuliah-yuk.com/2019/07/definisi-sikap.html
Menurut Badeni (2013) menyatakan bahwa sikap terdiri dari
tiga komponen yaitu ;
·
Cognitive Component (komponen Kognitif) yaitu keyakinan,
kepercayaan, pemahaman atau pengetahuan seseorang mengenai orang , objek, atau
peristiwa tertentu.
Misal;
seseorang yakin bahwa kerja keras adalah awal dari kemajuan, atau suatu
pekerjaan yang dilakukan adalah membuang – buang waktu, atau keyakinan
seseorang bahwa orang batak adalah orang yang kasar sementara orang jawa adalah
orang yang halus. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman atau proses
belajar. Keyakinan atau pemahaman ini menjadi awal dari pembentukan perasaan
terhadap sesuatu apakah terhadap manusia, benda, atau peristiwa.
·
Effective Component (komponen Afektif) yaitu perasaan
seseorang terhadap sesuatu sebagai akibat dari keyakinannya atau pemahamannya,
misalnya seseorang yakin bahwa orang Indonesia rajin, pintar, dan ramah
sehingga dia akan merasakan atau berpandangan positif jika bertemu dengan orang
Indonesia, kemudian, bila berhubungan dengan pekerjaan, keyakiann seseorang
misalnya bahwa pekerjaan yang sedang dilakukan tidak akan menghasilkan apa –
apa bagi dirinya keyakinan tersebut akan membentuk perasaan negative terhadap
pekerjaan tersebut.
·
Behavior (Perilaku) yaitu tindakan nyata yang
ditampilkan seseorang akibat dari perasaannya terhadap objek, orang atau
peristiwa. Misalnya ketidaksukaan terhadap pekerjaan ditunjukkan dengan
perilaku malas atau kurang produktif, tidak masuk kerja, atau pindah kerja.
Komponen
|
Pengertian
|
Contoh
|
Cognitive
|
Pemahaman,
pengetahuan dan keyakinan seseorang
|
Mengenai Pekerjaan
|
afektif
|
Perasaan senang
atau tidak senang, positif atau negative terhadap pekerjaannya
|
Perasaan seseorang
|
Behavior
|
Tindakan Nyata
|
Malas, absen,
pindah
|
Sementara menurut MC Shane dan Von
Glinow dalam wibowo (2014) komponen sikap terdiri dari belief, feeling dan behavioral
intention yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
·
Belief
Belief atau keyakinan merupakan persepsi
yang ditimbulkan tentang objek, sikap, yang kita yakin benar, misalnya kita
yakin bahwa merger meengurangi keamanan kerja untuk pekerja pada perusahaan
yang melakukan merger. Atau kita juga dapat mempunyai keyakinan bahwa merger
dapat meningkatkan daya saing dalam era globalisasi. Keyakinan ini
dipersepsikan sebagai kenyataan yang kita peroleh dari pengalaman masa lalu dan
bentuk pembelajaran lain.
·
Feelings
Feelings atau perasaan mencerminkan evaluasi
positif atau negative dari sikap objek. Sementara orang berfikir bahwa merger
adalah baik, sedangkan yang lainnya berfikir bahwa merger itu buruk. Suka atau
tidak suka kita terhadap merger merupakan penilaian perasaan.
Menurut
perspektif kognitif sikap tradisional, sebelah kiri model, feeling
diperhitungkan dari keyakinan kita tentang merger. Jika kita yakin bahwa merger
secara tipikal membawa konsekuensi negative seperti pelepasan hubungan kerja
dan politik organisasional, kita akan membentuk perasaan negative terhadap
merger pada umumnya atau tentang perencanaan spesifik merger dalam organisasi.
·
Behavioral Intetion
Intention atau maksud merupakan motivasi untuk
terikat dalam perilaku tertentu menurut objek sikap. Pada saat mendengar bahwa
perusahaan akan merger dengan organisasi lain, kita mungkin menjadi termotivasi
untuk mencari pekerjaan lain dimana saja atau mungkin mengeluh kepada manajemen
tentang keputusan merger.